Mengenal perbedaan perguruan tinggi dengan vokasi

URBAN CIANJUR - Pendidikan sangat penting untuk menunjang kehidupan masa depan seseorang.

Jenis pendidikan sangat berbeda, ada pendidikan formal dan informal serta pendidikan berjenjang dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi.

Jenjang pendidikan tertinggi adalah pendidikan tinggi. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan tinggi Indonesia dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

Baca Juga: Calon Mahasiswa wajib tahu, Mengenal Berbagai Jenis Ujian Masuk Perguruan Tinggi Swasta

1. Pendidikan akademik, yaitu pendidikan tinggi yang terutama ditujukan untuk pengelolaan dan pengembangan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu, meliputi gelar sarjana (S1) kemudian magister (S2) dan doktor (S3);

2. Pendidikan Vokasi, khususnya pendidikan tinggi, yang mendukung penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program Diploma 1/Ahli Pratama.

Diploma 2/Ahli Muda, Diploma 3/Ahli Madya dan Diploma 4/Sarjana Terapan, yang setara dengan pendidikan Strata1.

Baca Juga: Biaya Kuliah Mahal? Jangan Takut Ada KIP Kuliah

3. Pendidikan profesi/spesialis, yaitu pendidikan tinggi pasca sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk pekerjaan yang memerlukan keahliantertentu. Mereka yang telah menyelesaikan pelatihan kejuruan menerima gelar profesi.

Pendidkan Vokasi berbeda dari gelar sarjana, diantaranya:

1. Gelar yang diperoleh

Gelar antara Pendidikan vokasi dan sarjana tentu saja berbeda. Lulusan D1 pendidikan vokasi bergelar Ahli Pratama(A.P.), D2 bergelar Ahli Muda Pendidikan (A.Ma.), D3 bergelar Ahli Madya (A.Md.) dan D4 bergelar Sarjana Terapan (S.Ter. ).

Baca Juga: Perhatikan! apa yang harus dipersiapkan melamar pekerjaan untuk fresh graduate

Untuk gelar sarjana memiliki gelar yang berbeda pada setiap jenjangnya, S1 dengan gelar sarjana, magister dan magister, dan doktor dengan gelar doktor di depan namanya.